KASIH (4)
I Korintus 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
“KASIH” ketika menjadi pembahasan, tidak aka nada habisnya. Namun bagaimana kita mulai mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita mempersiapkan generasi yang memiliki kasih untuk menjadi berkat bagi komunitas dan generasinya. Saat ini kita akan membahas mengenai lanjutan tentang kasih.
KASIH TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN
Banyak ketidakadilan kita lihat di sekeliling kita. Atau mungkin kita pernah melakukan ketidakadilan bagi orang lain. Lalu bagaimana ketika kita melihat ketidak adilan terjadi? Apakah kita sebagai anak Tuhan diam saja? Atau kita berpikir bahwa itu bukan urusan kita? Atau mungkin malah kita bersukacita ataus enang melihat ketidakasilan terjadi di sekeliling kita? Mari miliki kasih Allah, sebab justru kasih akan bersukacita ketika apa yang benar, ketulusan, dan kebenaran dinyatakan.
KASIH MENUTUPI SEGALA SESUATU
Kasih Allah dinyatakan dengan pengorbananNya untuk menutup segala dosa bahkan menebus manusia dari dosa. Sehingga kehidupan manusia yang penuh dosa akhirnya dipenuhi dengan kasih. Kasih Tuhan menutup semua pelanggaran manusia. Jika kita hitung pelanggaran kita, maka kita sanggup untuk menebusnya. Namun kasih Tuhanlah yang menutup pelanggaran kita. Inilah yang diajarkan Tuhan untuk kita lakukan, dengan kasih , kita bisa menutup kesalahan orang lain atau mengampuni kesalahan mereka
KASIH PERCAYA SEGALA SESUATU
Ketika kita berteman atau bersosialisi, tentu akan menuntut kepercayaan itu diberikan atau kita terima. Namun kita pernah dikecewakan dan memiliki pengalaman buruk sehingga kita mulai curiga terhadap orang lain. Kasih kita mulai padam dan tidak mau bergaul lagi. Namun Kasih Allah yang besar itu, jika terus memenuhi hati kita, akan membuat kita belajar mempercayai sesama, atau melihat kebaikan dari semua orang (tanpa mengecam atau mencari-cari kesalahan).
Sharingkan :
1. Bagaimana respon kita ketika melihat ketidakadilan terjadi
2. Berikan contoh praktis dalam mengajar anak kita untuk mengampuni orang lain
3. Berikan pengalaman kita menjalankan kepercayaan dalam keluarga, khusunya ketika perbah dikecewakan anggota keluarga
No comments:
Post a Comment