Maz 128:1-6 dan Ams. 31:10-31
Sadarkah kita bahwa di dalam pernikahan justru yang paling sering terjadi kekecewaan, tidak didengar, tidak diperhatikan, dituntut, disalahkan, diremehkan bahkan dikhianati, dibentak dan kekerasan fisik. Pemaksaan kehendak, bahkan berlanjut dengan perselingkuhan atau perceraian. Masih bisakah pernikahan seperti ini diselamatkan? Jawabannya adalah MASIH!
Pemulihan keluarga terjadi jika suami pulih secara pribadi menjadi PRIA SEJATI, dan jika istri menjadi WANITA BIJAK. Pria sejati adalah takut akan Tuhan, bertanggung jawab, memiliki tujuan hidup, berani mengambil keputusan dan hidup dengan nilai-nilai. Pria sejati akan dibebaskan dari kutuk ekonomi, diberkati sehingga bisa berfungsi kepala dan menghidupi keluarganya.
Pemulihan terjadi jika istri menjadi wanita bijak, membantu suami memelihara keluarga, menjaga suasana hadirat Allah, dipenuhi roh lemah lembut, tunduk dan taat kepada suami dan berfungsi sebagai penolong.
Sudahkah kita menjadi PRIA SEJATI atau WANITA BIJAK di rumah tangga kita?
No comments:
Post a Comment