MIMPI ALLAH LEWAT KELUARGA


17. MIMPI ALLAH LEWAT KELUARGA

Allah memiliki mimpi yang besar bagi dunia. Namun jik akita belajar mengenai alkitab, justru keluargalah yang akan menjadi tempa dimana mimpi Allah dinyatakan. Aliktab memang megajarkan bagaimana kehendah Tuhan dan kerinduan Tuhan, namun dalam misiNya, Tuhan selalu memaki keluarga-demi keluarga. Tuhan memiliki kerinduan yang besar dalam keluarga yaitu :

1. Sebagai tempat  untuk membangun hubungan dengan berpusat pada Allah ( Ulangan 6:4-9 ).
Keluarga menjadi tempat untuk menjalin sebuah hubungan. Dimulai dari keluargalah , sebuah hubungan itu dibangun. Anak-anak akan belajar bagaimana bersosialisasi dengan orang lain, dan diajarkan dalam keluarga. Namun di dalam keluarga jugalah , Tuhan rindu adanya persekutuan yang indah yang berpusat kepada Allah sendiri. Dimana justru diajarkan bagaimana Allah yang menjadi pusat kehidupan dan juga pusat keluarga dalam menjalankan semua aktivitas yang ada

2. Melanjutkan generasi
Dalam Kejadian 1 : 28 , disana dinyatakan mengenai perintah beranak cucu dan bertambah banyak. Ini merupakan mandate yang diberikan Allah bagi manusia lewat keluarga. Supaya manusia semakin berkembang dan ada generasi yang diteruskan. Namun tentunya bukan hanya keturunan jasmani saja, keluarga dibentuk dan ada, namun juga melahirkan keturunan-keturunan Illahi yang akan mengerti akan kehendak Allah yang menggenapi rencanaNya bagi dunia

3. Tempat untuk memunculkan karakter Illahi ( II Timotius 1:5 ).
Karakter Illahi menjadi bagian yang harus terus diajarkan. Keluarga adalah tempat yang ditunjuk Allah sebagai tempat mempraktekkan dan mengajarkan hal-hal yang rohani. Oleh sebab itu penting bagi kita, khususnya orang tua untuk berfokus kep[ada hal-hal yang Illahi , sehingga keutrunan kita bisa menangkap yang mengalami hal-hal yang Illahi dalam kehidupan mereka.

Sharingkan :
1. Bagaimana keluarga saudara dalam menjalin hubungan didalam anggota keluarga, dan hubungan secara rohani yang berpusat kepada Allah?
2. Cara sederhana mengajarkan hal-hal yang Illahi bagi generasi berikutnya


No comments:

Post a Comment