14. BERBAGI KASIH
Sebagai orang-orang yang telah menerima kasih agape dari Tuhan,
tentu kita mulai harus membagikan bagi sekitar kita. Minimal kita mengajarkan
kepada generasi kita. Namun juga mulai mempraktekkan bagi sekeliling kita.
Kehidupan kasih harus semakin nyata. Namun bagaimana kita mulai mengaplikasikan
dalam kehidupan kita? Ada pembahasan sederhana yang bisa menjadi perenungan
kita, diantaranya :
1.
Ukuran kasih (1 Samuel 18 : 1)
Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan
dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri.
Hal diatas menggambarkan bagaimana pertemanan atau persabatan
antara Yonatan dan Daud. Bagaimana mereka mengikat sebuah pertemanan dan kasih
dalam hubungan mereka. Bahkan dikatakan Yonatan mengasihi Daud seperti dirinya
sendiri. Seringkali kita dalam mengasihi sesama kita, dengan memberikan kasih
yang asal-asalan. Namun bagaimana kasih itu nyata terbukti dan dirasakan bagi
orang lain. Kita bisa belajar, ketika Yonatan mengasihi Daud, maka takaran yang
dipakai adalah seperti dia mengasihi dirinya sendiri.
2.
Kasih itu memberi (1 Samuel 18 : 4)
Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya
kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat
pinggangnya.
Pernahkan kita mendengar ungkapan, bahwa dalam memberi belum tentu
ada unsur kasih. Namun ketika kita mengasihi, pasti kita akan memberi. Hal itu
bisa saja terjadi. Karena mungkin kita bisa memberi karena program atau
motivasi tertentu. Namun ketika hati kita memiliki kasih, maka kita tidak bisa
menahan tangan kita untuk memberi. Aplikasi dari kasih itu lewat perbuatan
salah satunya memberi. Jadi kita tidak bisa berkata mengasihi seseorang namun
tidak pernah melakukan sesuatu untuk mereka.
3.
Kasih tidak merampas (2 Samuel 9
: 7)
Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab
aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku
akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap
makan sehidangan dengan aku."
Ayat diatas menggambarkan bagaimana Daud mengasihi Yonathan bahkan
keturunan Yonatan. Ada hal menarik dari
ayat diatas, maka Daud mengembalikan segala ladang Saul. Artinya karena kasih,
maka Daud tidak mau merampas apa yang menjadi hak orang lain. Keserakahan
disingkirkan karena ada kasih. Mulai kerjakan dalam kehidupan kita, ketika kita
memiliki kasih, maka apa yang menjadi hak orang lain akan kita berikan.
Sharingkan :
1.
Apa
yang bisa dikerjakan dengan rekan-rekan FA dalam hal memberi
2.
Bagaimana
pengalaman dalam melakukan kasih bagi sesama
No comments:
Post a Comment