Renungan Harian 10 Agustus 2017
KEPEMIMPINAN
SUAMI (2)
Kita masih akan melanjutkan mengenai pembahasan di minggu
yang lalu, bagaimana kita mengembangkan kepemimpinan khususnya sebagai suami
atau ayah bagi anak-anak. Ternyata ketika menjadi pemimpin, membutuhkan proses
untuk semakin dibentuk dan memahami panggilan itu. Ada beberapa hal yang perlu
kita kerjakan sebagai suami :
-
Memberi penghargaan pada istri (Amsal 31:10-11 )
Sering kita mendengar , pengakuan sorang suami yang
mengaku bahwa dirinya bukan tipe romantis. Sehingga tidak pernah memuji
istrinya. Bagaimana dengan kita?? Memberi pujian dan penghargaan kepada istri
sangatlah penting. Sebagai ekpresi suami mengasihi istri. Justru dalam hal kecil
kita bisa melakukannya. Mungkin lewat masakan istri, pekerjaan istri selama di
rumah dan lain sebagainya.
-
Memelihara hubungan pribadi dengan sopan dan hormat.
Tubuh suami adalah milik istri dan sebaliknya (I Korintus
7:4; Kejadian 2:24; Efesus 5:31), ekspresi cinta harus benar dan tidak boleh
egois.
-
Istri dihati suami (Amsal 31 : 28-29)
Sebagai suami, dan pemimpin keluarga, perlu terus
menetapkan dalam hati bahwa istri dan anak selalu di hati kita. Memang benar
bahwa Yesus menjadi yang utama dalam hidup ini. Namun dalam keluarga dan
sebagai kepala, bagaimana kita menempatkan istri dan anak kita menjadi
prioritas. Ketika suami sukses, justru harus mengingat bagaimana ketika ada
istri yang menemani berjuang bersama-sama.
-
Melayani Tuhan bersama, (Yosua 24:15)
Membawa anak-anak dan istri untuk melayani Tuhan,
merupakan tanggungjawab dan peran suami. Sebagai kepala rumah tangga, selain
mencukupi kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani juga menjadi penting. Bahkan
membawa setiap anggota keluarga mengenal Tuhan dan melayani secara bersama-sama
Sharingkan :
- Hal sederhana apa yang bisa kita lakukan dan sudah lakukan terkait hal diatas
- Kendala apa yang pernah dialami, ketika membawa anggota keluarga untuk melayani Tuhan
ssumber gambar: google image
No comments:
Post a Comment