ADA MUJIZAT DIATAS MASALAH


ADA MUJIZAT DIATAS MASALAH
 (Matius 14: 22-33)

Apa yang ada di benak kita ketika mendengar mujizat? Kita akan berpikir bahwa mujizat adalah sesuatu yang di luar akal atau tidak masuk akal. Secara sederhana, mujizat merupakan kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Kita bisa belajar dari perikop diatas, bahwa Yesus berjalan di atas air. Bahkan akhirnya Petruspun berjalan diatas air. Ini merupakan hal yang tidak wajar. Ketika kita mengalami pergumulan dalam hidup ini, kita perlu mujizat Tuhan, sehingga kita tetap melangkah dalam kemenangan. Dalam perikop ini kita belajar beberapa hal, diantaranya :

1. Doa                                                                                               
Doa menjadi hal yang pokok dalam kehidupan orang percaya. Dalam ayat 23 dikatakan : Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa  seorang diri  . Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Ini menjadi pembelajaran buat kita. Yesus menyediakan waktu untuk menjalin hubungan dengan BApaNya. Dalam doa bukan hanya kita meminta, namun kita akan merasakan anuigerah dan kekuatan Tuhan Dalam tinggal tenang terletak kekuatan kita. Doa orang benar , bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya (Yak.5:16b) 

2. Memiliki  Mimpi                                                                                           
Dalam ayat 28 berbunyi : Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
Ketika Petrus melihat hal tersebut, dia memiliki mimpi yang besar, untuk dia juga melangkah dan berjalan diatas air. Seringkali kita tidak melihat bahkan mengalami mujizat karena kita tidak berani bermimpi atau memiliki visi yang besar. Saat kita bermimpi bersama Tuhan, kita akan melihat kuasa Tuhan. Justru dalam ketidak mungkinan, kita mengalami kuasa Tuhan yang besar. Bahkan diayat sebelumnya Tuhan berkata jangan takut. Terus miliki visi yang besar

3. Dia nyatakan Pertolongan
Ketika Petrus mulai melangkah maka ada angin. Dan dalam ayat 30 dikatakan :  Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" . Petrus membutuhkan pertolongan Tuhan. Rasa kebutuhan akan Tuhan menjadi penting. Berteriaklah kepada Tuhan saat menghadapi hal yang tidak mungkin. Maka diayat selanjutnya, dikatakan :  Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya,  mengapa engkau bimbang?". Ini menunjukkan bahwa TUhan bertanggungjawab atas hidup kita. Namun seringkali kita yang bimbang dan kuatir.


Sharingkan :
1. Bagaimana tetap memiliki visi yang besar, bahkan ketika kita menghadapi pergumulan yang besar?

2. Pertolongan apa saja yang pernah bapak ibu alami khususnya mengenai kuasa Tuhan dan mengubah sikap hidup kita


No comments:

Post a Comment