BERDAMAI



BERDAMAI

Dalam kehidupan kita, tentu kita ingin selalu merasakan damai dalam menjalani hari demi hari. Baik kedamaian dalam batin dan diri kita maupun kondisi kedamaian yang ada disekitar kita. Saat ini kita akan belajar bagaimana damai itu bisa ada dan terjadi dalam kehidupan kita.

1. Berdamai dengan Tuhan (1Yoh 1:9)
“Jika kita mengaku dosa kita , maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. “
Ketika manusia jatuh kedalam dosa, maka ada jarak antara manusia dan Tuhan sebagai pencipta. Namun Tuhan terus rindu untuk mengasihi dan menjalin hubungan dengan manusia. Bahkan Dia rela matia untuk menebus dosa manusia. Ketika dosa menguasai hidup kita, maka kedamaian itu akan hilang dalam hidup kita. Karena sumber damai adalah Tuhan sendiri. Oleh sebab itu kita harus berdamai dengan sumber damai yaitu Tuhan. Ketika kita berdamai dengan Tuhan maka kedamaian itu melingkupi kita.

2. Berdamai dengan diri sendiri (Yes 43:4)
“Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.”
Dalam kehidupan kita, tidak bisa dipungkiri bahwa seringkali yang terjadi dan adalah banyak orang tidak bisa menerima dirinya sendiri. Bahkan anak-anak Tuhan bisa mengininkan dirinya seperti orang lain. Sehingga yang terjadi adalah tidak menjadi diri sendiri. Selalu merasa kurang secara karakter. Merasa tidak sempurna. Merasa tidak berharga. Dan hal itu akan membuat justru damai dalam hidup kita hilang. Miliki cara pandang terhadap diri kita seperti cara pandang Tuhan. Melihat diri kita secara utuh dan mengasihi diri kita.

3. Berdamai dengan orang lain (Mat 5:24)
“tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.”
Percekcokan, perselisihan bahkan perang bisa terjadi karena setiap orang atau kelompok merasa benar dan tidak adanya saling menghargai satu dengan yang lainnya. Bahkan dalam keluarga, perpecahan terjadi karena saling mengedepankan ego masing-masing. Sehingga yang sering terjadi, dalam hidup ini, kita bisa menganggap orang lain adalah musuh. Belajarlah menabur kasih dan berdamai satu dengan yang lainnya. Maka kedamaian itu akan tercipta dalam hidup kita bahkan dalam keluarga.

Sharingkan :
1. Apakah kita sudah berdamai dengan diri kita?
2. Apakah masih ada pribadi  yang masih kita benci? Atau bahkan anggota keluarga kita yang belum bisa kita ampuni? Amukah kita berdamai???

No comments:

Post a Comment