JOURNEY OF THE LEADER
Pdt. Bambang Hengky, Minggu 23 Juli 2017
Lukas 17:10 (TB) Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Seorang pemimpin yang baik harus bisa menjadi seorang pengikut yang baik (a good leader is a good servant / follower). Seorang gembala yang baik harus bisa menjadi seekor domba yang baik (a good sheperd is a good sheep). Seorang pemimpin yang baik, harus bisa melahirkan pemimpin yang baik (a good leader has to born a new leader).
Pemimpin bukan dilahirkan, tetapi harus dibentuk. Pembentukan itu dilakukan dalam sebuah proses pemuridan, Tahapan membentuk pemimpin baru adalah sebagai berikut :
Tahap 1 : I do, you watch – di tahap ini pemimpin mengajak pengikutnya untuk mengamati aktifitas atau tugas kepemimpinannya.
Tahap 2 : I do, you help – di tahap berikutnya pemimpin mulai melibatkan pengikutnya untuk menolongnya dalam melakukan aktifitas dan tugasnya.
Tahap 3 : You do, I help – Pada tahap ini mereka mulai bertukar peran, pengikut akan melakukan tugas dan aktifitas sang pemimpin sedangkan pemimpin akan menolongnya.
Tahap 4 : You do, I watch – Di tahap akhir ini tugas kepemimpinan dilakukan oleh pengikut, sedangkan sang pemimpin hanya mengamati dan mengawasi dari jauh. Sebenarnya pada tahap ini sudah tercipta seorang pemimpin baru. Tugas pemimpin selanjutnya adalah mencari calon pemimpin baru untuk dimuridkan.
PERJALANAN SEORANG PEMIMPIN
Dalam menjalani tahapan diatas, seorang pemimpin harus aktif menjalankan prinsip-prinsip penting dalam hal memuridkan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan seorang pemimpin saat ia mempersiapkan pengikutnya menjadi seorang pemimpin baru.
Memimpin dengan melayani
Markus 10:45 (TB)
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Proses yang dilalui : Seorang pemimpin rela menjadi pembelajar/murid sepanjang masa (Yoh 5:19-20), rela berkorban dalam segala hal bagi pengikutnya (Mark 10:45)
Mendisiplin dengan kasih
Proses yang dilalui : Pemimpin harus memiliki sikap empati, jika ia melihat perubahan sikap yang lebih baik pada diri pengikutnya yang berbuat salah, maka ia harus memberinya kepercayaan kembali(Mat 18:27), Hal ini dilakukan karena seorang pemimpin tidak boleh berhenti pada penghakiman, tetapi ia harus berorientasi ke masa depan yang lebih baik bagi pengikutnya itu. (Yes 43:18)
Membagi hidup dengan ketulusan
Proses yang dilalui : Seorang pemimpin harus memiliki totalitas dalam kehidupannya. (Kol 3:23), dan ia haruslah orang yang memiliki kerinduan untuk membangun orang membuat semakin baik → Musa berhasil melahirkan pemimpin baru yaitu Yosua, Elia melahirkan Elisa.
Mengakhiri/ mengestafetkan kepemimpinan dengan kesetiaan
Proses yang dilalui : kerelaan melepaskan/ menyerahkan kepemimpinan pada pemimpin baru. Diperlukan hati yang lapang bagi seorang pemimpin untuk berani merayakan kehadiran pemimpin baru.
Yohanes 14:12 (TB)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
No comments:
Post a Comment