SEHATI SEPIKIR



Renungan harian 13 Agustus 2017

SEHATI SEPIKIR
“Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!” 2 Korintus 13 : 11 

Menikah, bukan hanya terjadinya kesatuan secara fisik. Bukan hanya suami dan istri tinggal serumah. Tidur seranjang.Namun juag belajar terjadinya kesatuan hati dan pikiran. Bukan berarti semua pendapat suami istri harus sama terus. Bisa saja terjadi perbedaan pendapat, namun akhirnya bisa mengambil keputusan yang sama. Sehingga keputusan suami menjadi keputusan istri juga. Penyamaan untuk saling memahami cara berpikir masing-masing pasangan menjadi sangat penting.Karena jika suami dan istri sudah tidak mulai sehati dan sepikir, maka keretakan dalam rumah tangga bisa terjadi.Saling bisa terbuka untuk menerima pendapat satu dengan lainnya. Jika orang tua sepakat, anak-anak akan melihat figur yang baik.Bahkan ketika anak minta pendapat ke ayah dan tidak sesuai dengan keinginan anak, dia lari atau minta pembelaan ibunya, maka jawaban ibunya akan sama dengan ayahnya.

Sumber gambar: google image

No comments:

Post a Comment